Skip to main content

Takutlah Kaya Jangan Takut Miskin

Ada kisah pengusaha hebat dalam bisnis portofolio di Eropa. Dia kaya. Tetapi suatu hari dia menghadapi krisis spiritual. Karena istrinya divonis sakit kanker. Apa pun yang dia lakukan untuk pemulihan istrinya. Tapi semakin lama sakitnya semakin memburuk. "Ya Tuhan, misalkan semua harta aku bisa membayar kesehatan istriku, aku tulus." Dia berkata dalam doa. akhirnya ajal menjemput istrinya.. Dia murung berhari hari . Entah bagaimana dia memutuskan untuk berhenti bisnis. Dia menjual semua portofolionya. Uang itu dia belikan lahan di afrika. Sebagian dia simpan untuk biaya program kemanusiaan.

takutlah kaya jangan takut miskin
takutlah kaya jangan takut miskin


Dia memutuskan untuk menghadapi hidupnya di jalan Allah. Pada lebih dari 1000 hektar lahan yang ia beli, pusat komunitas dibangun untuk orang miskin. Dia menyediakan makan dan pendidikan untuk anak-anak yang terabaikan. Dia juga mendirikan rumah sakit. Semua untuk kemanusiaan tanpa dibayar. Dia memang bukan lagi seorang kapitalis ayam merak. Ternyata itu membuatnya bahagia dan merasa batin dekat dengan istrinya yang sudah meninggal. Dia menikmati kelengkapan hidup yang penuh kebahagiaan lewat kepedulian.

Pada 2008 ada krisis global. Saham portofolio yang dijualnya seharga USD 500 juta. Ternyata nilainya adalah USD 50 juta. Dia terharu. Rasa syukurnya kepada Tuhan meningkat. Bahwa pilihan yang digunakan untuk menjual sahamnya benar. Tuhan ingin dia menggunakan hartanya untuk kaum duafa. Dia telah tunaikan kehendak Tuhan. Dia tidak lagi berharap kekayaan karena  itu membuatnya menjauh dri nilai kemanusiaan. Pada 2010, tim eksplorasi menemukan cadangan emas di tanahnya. Pengusaha penambangan membeli tanah seharga 1000 kali dari harga yang dia beli dulu. Tidak hanya itu, perusahaan pertambangan juga memberinya 20% saham..

Dari penjualan tanah, ia membangunkan komunitas yang lebih luas dari komunitas miskin. Bukan hanya pusat pendidikan dan kesehatan dan asrama untuk anak yatim dan miskin, tetapi juga ia membangunkan pusat industri kecil bagi orang miskin. Dia menyediakan tempat pasar dan pemasaran jaringan melalui itu. Setiap orang yang tidak memiliki harapan karena kurangnya modal dan tidak memiliki akses ke pemasaran, sekarang ia dipenuhi melalui program kemanusiaan kapitalisme. Dari aktivitas baru ini, perkembangan pesat terjadi. Yang bergabung bukan hanya pengusaha miskin tetapi juga menengah dan besar juga bersinergi.


Pada 2013, pengusaha filantropi datang dari Eropa yang ingin membeli programnya. Tidak tangung. Program ini dibeli dengan harga 100 kali investasi yang telah ia habiskan. Dia menolak. Tetapi pemerintah memaksanya untuk menjual. "Ya Tuhan, mengapa ketika aku ingin melarikan diri dari kekayaan, kamu terus menutun aku dengan kekayaan? Aku takut akan kekayaan di sana karena itu akan membuatku menjauh dari orang miskin," katanya dalam doa.


Kemudian pada 2013 ia menggunakan semua uangnya untuk membeli saham Alibaba. Alasan keberadaan Alibaba sangat membantu bagi petani Cina untuk memiliki akses ke modal dan pasar. Itu telah membuat jutaan petani mendapatkan kemakmuran. Dia berpikir, dengan membeli saham Alibaba, itu adalah Artniya yang dia ikuti dalam program kemanusiaan. Dia juga kembali ke Eropa dengan apartemen kecil 45 m2. Pada 2018 saham yang ia beli telah bangkit sebagai gantinya. Kekayaannya meningkat. Dia bingung, "Tuhan, mengapa ketika aku ingin melarikan diri dari kekayaan, kamu terus menutup aku dengan kekayaan? Aku takut akan kekayaan yang ada karena itu akan membuatku menjauh dari orang miskin," katanya dalam doa.

Dia menolak. Tetapi pemerintah memaksanya untuk menjual tanah. "Tuhan, mengapa ketika saya ingin melarikan diri dari kekayaan, engkau terus dekatkan aku dengan kekayaan? Saya takut dengan kekayaan yang ada karena itu akan membuat saya menjauh dari orang miskin," katanya dalam doa. Akhirnya dia terpaksa menerima. Dia berjanji dari dividen 20% yang dia gunakan untuk membiayai program kemanusiaan.


Dalam mimpi, dia mendapatkan jawaban “ Semua yang ada itu berawal dari ku dan berakhir kepadaku. Kalau itu kamu yakini dan laksanakan, maka kamu tidak akan jauh dari ku, dan memang tidak akan bisa jauh dari harta.”


“ Mengapa ?


“ Untuk melaksanakan keadilanKu, berbagi kepada mereka yang tidak mampu. jangan takut miskin allah maha kaya, Bukan memberi mereka uang tetapi kesempatan dan program perubahan menjadi lebih baik. jangan takut miskin karena sedekah, Kamu selalu ingin membantu orang miskin, itu artinya kamu selalu ada bersamaKu. Karena Aku selalu ada bersama orang miskin. Aku tidak berada ditempat orang memujiKu. Karena Aku tidak butuh pujian. Aku senang dan bangga bersama orang orang yang mau berbagi untuk cinta.”



Share this:

Comments