Skip to main content

STRUKTUR KEPENGURUSAN LEBAH TEPI BARAT

Struktur Kepengurusan LEBAH TB

Lembaga Bantuan Hukum Tepi Barat (LEBAH TB) adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang bantuan hukum dan advokasi di wilayah Tepi Barat. LEBAH TB memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari:


Dewan Pembina:

Bertugas memberikan arahan strategis dan pengawasan terhadap kinerja organisasi.

Terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi, dan profesional hukum yang memiliki reputasi dan integritas tinggi.

Dewan Pengurus:

Bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional organisasi sehari-hari.

Terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Divisi-divisi teknis.

Divisi-divisi teknis meliputi Divisi Litigasi, Divisi Advokasi, Divisi Penelitian dan Publikasi, serta Divisi Pengembangan Kapasitas.

Staf Profesional:

Terdiri dari pengacara, analis hukum, peneliti, dan staf administrasi yang berpengalaman di bidangnya.

Bertanggung jawab dalam memberikan layanan bantuan hukum, melakukan advokasi, serta menjalankan program-program organisasi.

Struktur kepengurusan LEBAH TB dirancang untuk memastikan tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan efektivitas organisasi dalam menjalankan misi dan tujuannya. Dewan Pembina berperan sebagai pemegang kebijakan tertinggi, sementara Dewan Pengurus dan staf profesional bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasional sehari-hari.


Dewan Penasehat

Harun Nyak Itam Abu, S.H., M.H

Dewan Pembina

Rukly Chahyadi, S.H.

Dewan Pengurus

Ketua

Moh Fadly, S.H., M.H.

Wakil Ketua

Rizaldi Lasipu, S.H.

Sekretaris

Ridvkiyadi, S.H.

Bendahara

Surtini, S.H.

Divisi

Divisi Litigasi

Koordinator: Sunaryo Ebiet, S.H.

Divisi Non Litigasi

Koordinator: Rey Ichtiar Basya, S.H.

Divisi Pemberdayaan Pendidikan

Koordinator: Muh. Imansyah, S.H.
Anggota: Fariz Riski, S.H.

Divisi Humas

Koordinator: Rivki Rivaldi, S.H., M.H.
Anggota: 

Popular posts from this blog

Takutlah Kaya Jangan Takut Miskin

Ada kisah pengusaha hebat dalam bisnis portofolio di Eropa. Dia kaya. Tetapi suatu hari dia menghadapi krisis spiritual. Karena istrinya divonis sakit kanker. Apa pun yang dia lakukan untuk pemulihan istrinya. Tapi semakin lama sakitnya semakin memburuk. "Ya Tuhan, misalkan semua harta aku bisa membayar kesehatan istriku, aku tulus." Dia berkata dalam doa. akhirnya ajal menjemput istrinya.. Dia murung berhari hari . Entah bagaimana dia memutuskan untuk berhenti bisnis. Dia menjual semua portofolionya. Uang itu dia belikan lahan di afrika. Sebagian dia simpan untuk biaya program kemanusiaan. takutlah kaya jangan takut miskin Dia memutuskan untuk menghadapi hidupnya di jalan Allah. Pada lebih dari 1000 hektar lahan yang ia beli, pusat komunitas dibangun untuk orang miskin. Dia menyediakan makan dan pendidikan untuk anak-anak yang terabaikan. Dia juga mendirikan rumah sakit. Semua untuk kemanusiaan tanpa dibayar. Dia memang bukan lagi seorang kapitalis ayam merak. Ternyata itu m...

Ancaman Keamanan Jaringan Modern, CNNA Security

Keamanan jaringan sekarang merupakan bagian integral dari jaringan komputer. Keamanan jaringan melibatkan protokol, teknologi, perangkat, alat, dan teknik untuk mengamankan data dan mengurangi ancaman. Solusi keamanan jaringan muncul pada 1960-an tetapi tidak menjadi solusi komprehensif untuk jaringan modern hingga 2000-an. Keamanan jaringan sebagian besar didorong oleh upaya untuk tetap melangkah lebih jauh dari peretas. Sama seperti dokter medis mencoba untuk mencegah penyakit baru sambil mengobati masalah yang ada, profesional keamanan jaringan berusaha mencegah serangan potensial sambil meminimalkan efek serangan real-time. Kelangsungan bisnis adalah pendorong lain keamanan jaringan. Gambar oleh  Werner Moser  dari  Pixabay   Organisasi keamanan jaringan telah dibuat untuk membangun komunitas formal profesional keamanan jaringan. Organisasi ini menetapkan standar, mendorong kolaborasi, dan memberikan kesempatan pengembangan tenaga kerja bagi para profesional keam...

Kasus Pembunuhan Cici Triana: Proses Persidangan dan Dukungan LEBAH TB dalam Pencarian Keadilan

Pendampingan Lembaga Bantuan Hukum Tepi Barat (LEBAH TB) kepada Keluarga Korban Pembunuhan Keji.  Pada hari Selasa, tanggal 21 Maret 2023, sekitar pukul 01.00 WITA, atau setidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret tahun 2023, sebuah kejadian mengerikan terjadi di Desa Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Seorang gadis berinisial CT (23) menjadi korban pembunuhan yang kejam. Kejadian ini diduga dilakukan oleh empat pelaku yang bernama Ari, Oktavianus, Abi, dan Kefin. Mereka dengan kejam menganiaya korban hingga menyebabkannya tewas. Selain itu, dua pelaku lainnya juga melakukan tindakan perkosaan terhadap korban yang sudah tak berdaya. Gambar oleh  PublicDomainPictures  dari  Pixabay Perbuatan keji yang dilakukan oleh para pelaku ini sangat mengenaskan. Mereka tidak hanya menganiaya korban dengan menggunakan benda tajam, tetapi juga melakukan tindakan perkosaan yang sangat tidak manusiawi. Kasus ini telah menimbulkan rasa duka yang mendalam bagi ...