Skip to main content

Justice for Audrey, Netizen Tuntut Pelaku Dihukum

Netizen Geram dengan tindakan persekusi yang dilakukan sejumlah siswi SMA di Pontianak, sangat disayangkan terjadi, menyebabkan korban siswi SMP mengalami kekerasan fisik dan intimidasi kata-kata , hanya karena permasalahan asmara.

Pertanyaanpun timbul kenapa seorang anak dapat berbuat jahat terhadap sesamanya? faktor lingkungan dapat picu Anak melakukan kekerasan, proses pembelajaran yang diterima tampa disadari, sehingga anak melihat dan mendengar dan mereplikasikan sikap dari apa yang dia dapatkan, melalui tontonan TV, Media social, Game, salah satu faktor dimana anak dapat mempelajari tindakan kekerasan.
Justice for Audrey,  Netizen Tuntut Pelaku Dihukum
Gambar oleh Ulrike Mai dari Pixabay 

Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam polah asuh anak, ubahlah polah pengasuhan dirumah, berusaha mendiskusikan setiap masalah yang terjadi pada anak, bersifat objektif ketika anak memiliki masalah adalah salah satu cara mengatasi perilaku kekerasan pada anak.
sampai dengan saat ini berdasarkan berita yang saya amati, telah dilakukan pendampingan pada kasus perundungan di bawah umur karena baik korban dan pelaku sama-sama dibawa umur sehingga tidak bisa disamakan, sama seperti pada peristiwa yang terjadi pada orang dewasa.
sejauh ini kepada pendampingan dari segi hukum mulai dari proses mediasi, hasilnya masih mentah adanya sikap dari pelaku yang memancing emosi pihak keluarga korban, pelaku dinilai keluarga tidak menunjukan rasa penyesalan, sampai dengan mereka masih sempat melakukan selfie, yang membuat geram netizen.
mengawal proses hukum tetap berjalan, 3 juta orang teken petisi melalui situs Change.org, Fachira Anindy memulai petisi tersebut yang diberi judul KPAI dan KPPAD, Segera Berikan Keadilan untuk Audrey #JusticeForAudrey!
loading...


Share this:

Comments