Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Perkembangan Terkini dalam Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Tindak pidana korupsi secara khusus diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Undang-Undang Tipikor). Namun, ada beberapa peraturan hukum lain yang mengatur atau terkait dengan korupsi, antara lain: Photo by  Mufid Majnun  on  Unsplash Ketetapan MPR No. 11 tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Tap MPR VIII tahun 2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 tentang ratifikasi Konvensi PBB Melawan Korupsi tahun 2003 (United Nations Convention Against Corruption). Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang. Transformasi pemberantasan korupsi di Indonesia dimulai setelah jatuhnya rezim Soehart...

Mengenal Sistem Hukum Indonesia

Bicara mengenai Sistem Hukum Indonesia, menguraikan mengenai seperangkat aturan yang berlaku yang sifatnya memaksa dan mempunyai sangsi bagi masyarakat yang melanggar. Adapun pembagian hukum berdasarkan sumbernya yaitu peraturan perundang-undangan, hukum adat, traktat, jurisprudence dan pendapat parah ahli atau yang biasa disebut doktrinal. Sedangkan dalam   Sistem Hukum Indonesia, bentuk hukum terdiri dari hukum tertulis dan hukum tidak tertulis, hukum tertulis atau biasa disebut hukum formil peraturan hukum yang tertuang dalam peraturan perundang undangan, sedangkan tidak tertulis peraturan yang masih berlaku dan di yakin dalam suatu kelompok masyarakat yang biasanya disebut hukum kebiasaan dan dapat digunakan karena adanya pengakuan suatu kelompok. Gambar oleh  Ichigo121212  dari  Pixabay   Isi dari hukum sendiri terdiri dari hukum privat dan hukum publik, dimana hukum privat mengatur sengketa antara orang perorangan dimana dalam arti luas mencakup hu...

Keutamaan Sholat Jama'ah

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, berkata  Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Barang siapa shalat  karena ridhoAllah empat  puluh hari berjamah(di masjid) mendapatkan takbir  yang  pertama (takbirotul ihrom) imam, ditetapkan  baginya terlepas dari  dua  perkara yaitu: - Terlepas dari siksa api neraka. - Terlepas  dari nifaq. [Hr. At-Tirmizi(241)dishohihkan oleh As-Syaeh Al-Bani rahimahullah.] Gambar oleh  MOHD SYAHIDEEN OSMAN  dari  Pixabay   *Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :* 1- Pentingnya  shalat  berjamaah lima waktu bagi seseorang muslim dimasjid. 2- Dhohir hadist, bahwa maksud mendapatkan - mendapatkan  takbirotul ihrom bersama  imam. Yaitu : Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengikatnya dengan  takbir yang pertama, bisa  dipahami bahwa  seseorang tidak  mendapatkan  itu fadhillah setelah  takbir  yang  pertama atau  setelah...

Keutamaan Membaca Basmallah dan Hamdallah

Keutamaan Membaca Basmmalah dan  Hamdallah, bagaimana dalam Islam kita selalu di ajarkan untuk selalu membaca Basmallah dan Hamdallah sebelum makan dan minum atau memulai aktifitas lainnya, sebagai keutamaan dengan membaca Basmmallah dan Hamdallah,  sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat  telah Allah. SWT berikan kepada kita  Hamdallah merupakan sebuah akhir kalimat harus diucapkan setelah  mengucap Basmallah, keutamaan mengucap membaca kalimat sederhana Hamdallah memiliki makna  sangat dalam , menyiratkan rasa syukur manusia atas segala karunia rezeki di muka bumi.  Namun tidak jarang kita sebagai umat Muslim seringkali lupa untuk mengucap Basmallah dan Hamdallah. padahal ada keutamaan  keutamanan dalam membaca Basmallah dan Alhamdullilah Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu nescaya meredhai  seseorang hamba, jikalau ia makan sesuatu makanan - pagi ataupun petang, kemudian mengucapkan puji-pujian kepa...

Pengadilan Yang Paling Adil

Dari Abu Hurairota rodhiAllahu anhu, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: “Sungguh-sungguh hak-hak (yang belum ditunaikan di dunia) itu akan ditunaikan kepada pemiliknya masing-masing pada hari kiamat. Bahkan akan ditunaikan qishash (balasan) untuk kambing tidak bertanduk (yang dizholimi/diserang) oleh kambing bertanduk.”[HR Muslim (2582) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu Gambar oleh  Sang Hyun Cho  dari  Pixabay   *Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:*  1- Hadis ini dengan jelas menerangkan bahwa semua binatang pada hari kiamat nanti akan dikumpulkan di padang mahsyar dan dikembalikan tubuh dan ruhnya sebagaimana waktu hidupnya di dunia. Jadi sama halnya dengan manusia, baik yang sudah mukalaf, yang masih kanak-kanak, begitu pula yang gila.  2- Allah memutuskan perkara di antara mereka dengan hukum-Nya yang Maha-adil yang tidak aniaya, sehingga kambing yang tidak bertanduk disuruh membalas terhadap kambing yang bertanduk yang dahul...

Malu adalah Sebagian daripada Iman

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang-orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah : Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka . (Riwayat Bukhori) Gambar oleh  Anita S.  dari  Pixabay   *Pelajaran yang terdapat dalam hadits:* 1. Malu merupakan tema yang telah disepakati oleh para nabi dan tidak terhapus ajarannya. 2. Jika seseorang telah meninggalkan rasa malu, maka jangan harap lagi (kebaikan) darinya sedikitpun. 3. Malu merupakan landasan akhlak mulia dan selalu bermuara kepada kebaikan. Siapa yang banyak malunya lebih banyak kebaikannya, dan siapa yang sedikit rasa malunya semakin sedikit kebaikannya. 4. Rasa malu merupakan prilaku dan dapat dibentuk. Maka setiap orang yang memiliki tanggung jawab hendaknya memperhatikan bimbingan terhadap mereka yang menjadi tanggung jawabnya. 5. Tidak ada rasa malu dalam me...

Bahaya Dusta Si Pinokio

Dari ‘Abdullah, dia berkata: Rasulallâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalian wajib jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Jika seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allâh sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allâh sebagai seorang pendusta.”HR. Muslim, no. 105/2607 *Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:* 1-  Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk berkata yang baik, di antara bentuk berkata yang baik adalah jujur, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan hakekatnya. 2- Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang dusta, yaitu memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hakekatnya. 3- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dosa...

Cara Berbakti pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?”  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin kecuali oleh keduanya dan memuliakan teman dekat keduanya. ” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) Gambar oleh  RitaE  dari  Pixabay   *Pelajaran yang terdapat di dalam hadis...

Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu

Dari Abu Darda' berkata,  aku mendengar rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) *Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:* Gambar oleh  Pexels  dari  Pixabay 1- Hadits di atas memberi gambaran bahwa dengan ilmulah surga itu akan didapat. Karena dengan ilmu(agama) orang dapat beribadah dengan benar kepada Allah Swt dan dengan ilmu pula seorang muslim dapat berbuat kebaikan. Oleh karena itu orang yang menuntut ilmu adalah orang yang sedang menuju surga Allah. 2- Mencari ilmu itu wajib, tidak mengenal batas tempat, dan juga tidak mengenal batas usia, baik anak-anak maupun orang tua.  3- Kewajiban menuntut ilmu dapat dilaksanakan di sekolah, pesantren, majlis ta’lim, pengajian anak-anak, belajar sendiri, penelitian atau diskusi yang diselenggrakan oleh para remaja mesjid. 4- Ilmu merupakan cahaya kehidupan bagi umat manusia. Dengan ilmu,...

Jangan Menghina dan Meremehkan Orang Lain

Dari Nafi’ bin ‘Abdil Harits, ia pernah bertemu dengan ‘Umar di ‘Usfaan. ‘Umar memerintahkan Nafi’ untuk mengurus Makkah. Umar pun bertanya, “Siapakah yang mengurus penduduk Al Wadi?” “Ibnu Abza”, jawab Nafi’.  Umar balik bertanya, “Siapakah Ibnu Abza?” “Ia adalah salah seorang bekas budak dari budak-budak kami”, jawab Nafi’. Umar pun berkata, “Kenapa bisa kalian menyuruh bekas budak untuk mengurus seperti itu?” Nafi’ menjawab, “Ia adalah seorang yang paham Kitabullah.  Ia pun paham ilmu faroidh (hukum waris).” ‘Umar pun berkata bahwa sesungguhnya Nabi kalian -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda, “Sesungguhnya suatu kaum bisa dimuliakan oleh Allah lantaran kitab ini, sebaliknya bisa dihinakan pula karenanya.” (HR. Muslim no. 817). *Pelajaran yang terdapat dalam hadits:* Gambar oleh  Myriams-Fotos  dari  Pixabay   1- Seorang mantan budak pun bisa jadi mulia dari yang lain karena ilmu. 2- Janganlah menghina dan Meremehkan orang lain. Rasul menyampa...